Siapa menduga jika sistem keamanan dan segala aktivitas internet dunia dikontrol oleh 14 orang anggota ICANN atau Internet Corporation for Assigned Names and Numbers. Organisasi itu mengontrol alamat internet numerik ke situs dan komputer di seluruh dunia.
Ke-14 orang ‘penjaga internet dunia’ itu memegang 14 kunci yang dipakai sebagai proses ‘ritual’ pengubahan kata sandi akses ke database ICANN saban tiga bulan sekali. Tujuh kunci disatukan oleh tujuh pemegang kunci, dan tujuh sisanya menyimpan kunci cadangan.
Jika ada kunci maka ada sesuatu yang disimpan, dikunci, perlu diamankan, kemudian dibuka bila diperlukan. Ya, benar, kunci-kunci itu dipakai untuk membuka safety deposit yang berisi tujuh smartcard.
Tujuh smartcard itu jika digunakan secara bersamaan akan hasilkan kunci utama yang berisi kode atau password untuk akses database ICANN. Database tersebut dijaga dengan sistem keamanan berlapis dan pemindaian super ketat.
Jurnalis The Guardian, James Ball pernah diundang di salah satu ‘ritual’ tiga bulanan ICANN. Ia mengisahkan jika sistem pemindaian untuk keamanan ICANN sangat canggih. Lantas, siapa sajakah tujuh orang pemegang kunci yang dimaksud?
Di sebuah artikel yang ditulis James Ball di The Guardian, ia tidak menyebut nama. Mereka miliki latar belakang cukup panjang dan kemampuan serta keahlian sendiri-sendiri. Hanya saja ketujuh orang itu atau setengah dari pemegang kunci tersebut berasal dari negara Amerika Serikat, Swedia, Uruguay, Australia, Jepang, Portugal, dan Rusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar