Tragedi penerbangan berupa menghilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 dari Kuala Lumpur Malaysia dengan tujuan Beijing, China, secara misterius menjadi sorotan dunia apalagi dihubungkan dengan potensi pembajakan, membuat penjahat cyber memanfaatkannya untuk menyebarkan malware dan spam.
Bukannya mendapatkan informasi terkini mengenai keberadaan MH370, ternyata pengguna dibohongi karena link yang diklik hanya merupakan link yang digunakan penjahat cyber untuk mencari mangsa melalui jejaring sosial seperti Facebook.
Menurut Hacker News dan IndoICT, berita yang disampaikan merupakan berita palsu alias hoax. Karena tampilan berita "Malaysia Airlines berhasil di temukan di laut - 50 orang selamat", terlihat gambar tersebut bukanlah pesawat dari Malaysia Airline melainkan foto pesawat Lion Air yang mendarat di tepi laut dekat Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Selain gambar Lion, ada gambar lain maupun video yang diambil dari kejadian yang berbeda dengan kejadian MH370. Kemudian, jika pengguna jejaring sosial mengklik link informasi, gambar atau video, maka mereka akan dibawa ke laman yang telah disediakan para penjahat tersebut serta akan secara otomatis terkena malware yang bahkan bisa diambil semua informasi dari akun Facebook yang dimiliki.
Karena itu disarankan untuk tidak mengklik apapun agar terhindar dari upaya penjahat cyber mengambil data pengguna. Sementara jika sudah terlanjur meng-klik, cepat-cepat periksa apakah ada email lain yang ikut masuk dalam daftar email yang didaftar di akun Facebook nya, jika ada email mencurigakan segera hapus. Dan untuk pengamanan, segeralah ganti password dengan kombinasi yang sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar