Beberapa waktu ini pemberitaan media seakan penuh dengan pemberitaan Gunung Kelud. Setelah hari Kamis !13/2) kemarin peristiwa Gunung Kelud yang memuntahkan isi perutnya menggetarkan hati nurani, sekarang giliran lahar dingin yang akan menggetarkan hati Anda.
Kemarin hari Selasa (18/2), banjir lahar dingin datang meluluhlantakkan Kecamatan Ngantang, Malang setelah hujan lebat terus mengguyur. Sebenarnya, apa sih lahar dingin itu?
Lahar sendiri memiliki arti material endapan bahan seperti pasir, kerikil, batu, debu, dan sebagainya seperti yang dikeluarkan oleh sebuah gunung berapi saat meletus di sekitar kawahnya. Saat lahar ini keluar, material-material ini masih panas dilansir dari merdeka.com. Inilah yang disebut lahar panas.
Akibat hujan deras yang mengguyur sekitar kawah ini, material yang semula panas akan berubah menjadi dingin. Air hujan mengubah batu, pasir, dan kerikil menjadi lumpur. Lumpur inilah yang disebut dengan lahar dingin.
Waktu Anda duduk di bangku sekolah dasar, pasti guru Anda mengatakan sifat cairan yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. Sama halnya dengan lahar dingin. Lahar dingin akan mengalir dari puncak gunung berapi ke lereng, lembah, dan sungai yang berada di bawah gunung.
Kalau sungai sudah tidak mampu menampung aliran lahar dingin ini, lumpur pun akan meluber ke berbagai tempat. Yang terjadi di perkampungan warga sekitar Kelud ini adalah salah satu contohnya.
Lahar dingin yang berbentuk lumpur ini memiliki kecepatan gerak yang cepat dan pasti energinya pun cukup dahsyat. Dari ketinggian, lahar dingin bisa mengalir sejauh puluhan kilo dengan waktu hanya beberapa menit. Bisa Anda bayangkan akibatnya Ladies? Yups, kerusakan yang ditimbulkan lahar dingin ini bisa lebih parah dibanding banjir biasa karena luapan air hujan.
Sudah cukup paham, Ladies? Semoga menjadi berita yang bermanfaat ya. Jangan lupa untuk mendoakan saudara-saudara kita di Kecamatan Ngantang juga. Semoga tak ada korban jiwa :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar