Jumat, 17 Januari 2014

6 Negara yang memperjuangkan hidup Windows XP


Kabar mengenai kematian Windows XP memang sempat menghebohkan jagat teknologi beberapa bulan lalu. Para konsumen, khususnya pengguna sistem operasi berusia 12 tahun tersebut seakan tak terima jika Windows XP dimatikan.

Untungnya, baru-baru ini Microsoft seakan menuruti permintaan konsumen dengan memberikan umur yang lebih panjang untuk Windows XP. Diketahui, dari 'vonis mati' awalnya 8 April 2014 nanti, kini telah diundur menjadi 14 Juli 2015.

Beberapa negara bersorak atas keputusan tersebut. Sebab sebelumnya, sejumlah negara 'ngotot' untuk menolak dibunuhnya Windows XP bulan April nanti. Negara mana saja yang paling tidak setuju Windows XP mati? Ini ulasannya.

1. Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara yang paling tidak setuju Windows XP mati. Sebab sebagian besar perangkat komputer di tanah air masih banyak yang beroperasi menggunakan XP. Meski tak diketahui berapa jumlah konkrit pengguna XP, namun diperkirakan itu masih lebih kecil dari pengguna Windows 7.

Akan tetapi warung internet (warnet) yang menjadi lahan bisnis di Indonesia mayoritas menggunakan Windows XP. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa XP lebih ringan, simple, dan banyak aplikasi yang bisa support meskipun harus rela bahwa itu rentan terhadap peretasan.

Terlepas dari itu semua, masyarakat tanah air khususnya pengguna Windows XP sangat berbahagia dengan keputusan Microsoft yang tidak jadi membunuh sistem operasi berusia 12 tahun tersebut.

2. China

China diketahui adalah negara yang paling getol memprotes dipensiunkannya Windows XP. Bahkan dikabarkan pemerintah China meminta agar Microsoft meninjau ulang rencana ditutupnya Windows XP.

Menurut mereka, dengan ditutupnya Windows XP, maka akan mengakibatkan keamanan yang sangat memprihatikan. Tak hanya itu, penggunaan software bajakan juga akan meningkat drastis.

Dikutip dari Neowin (5/12), pemerintah China justru berharap kepada Microsoft untuk memperpanjang umur Windows XP hingga beberapa tahun mendatang.

Hal ini didukung oleh tingginya penggunan Windows XP di China yang masih mencapai 50 persen. Sementara Windows 7 hanya digunakan sekitar 30 persen di Negeri Tirai Bambu itu.

3. Korea Selatan

Negara ini juga menyatakan tidak setuju terhadap dipensiunkannya Windows XP oleh Microsoft. Negeri ginseng tersebut menyatakan tidak siap untuk bermigrasi ke OS yang lebih baru.

Menurut Business Korea (16/1), negara tersebut masih memiliki 18 persen komputer yang aktif berjalan dengan Windows XP. Bahkan beberapa institusi publik di Korea Selatan masih menggunakan XP, meskipun mereka tahu resiko untuk diretas sangat tinggi.

4. Inggris

Dari lansiran The Register (15/1), komputer di kantor pemerintahan Inggris masih setia menggunakan sistem operasi Windows XP.

Bahkan sumber tersebut mengatakan dengan jelas, bahwa tepat 88.500 komputer di seluruh wilayah Inggris masih berjalan dengan sistem operasi yang berusia 12 tahun tersebut.

Ini merupakan salah satu fakta bahwa membunuh Windows XP adalah langkah yang akan sangat disesalkan oleh para penggunanya. Pasalnya, Windows XP dirasa paling nyaman dan ringan saat digunakan.

5. Amerika Serikat

Meski menjadi negara maju di muka bumi ini, namun ternyata Amerika Serikat juga memiliki pendukung setia untuk Windows XP. Diketahui, sebanyak 12,12 persen komputer di negara ini masih beroperasi dengan Windows XP. Mereka bersikeras untuk tetap menggunakan XP meski nantinya ditutup. Namun kini mereka sedikit bernafas lega saat Microsoft mengundur kematian Windows XP.

6. Jepang

Jepang hingga saat ini juga masih masih memiliki 'Windows XP Lover' yang berjumlah 11,24 persen dari total keseluruhan pengguna perangkat komputar di negara tersebut. Meski tergolong paling sedikit, namun Jepang dikenal sebagai negara yang juga getol mempertahankan kelangsunga hidup Windows XP kala itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog