Kamis, 26 Desember 2013

Awal penyebutan dan penggunaan kata tsunami


Tahun 2004 lalu, Aceh dan beberapa negara di Asia terkena imbas dari gempa bumi yang melahirkan gelombang tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi sebesar 9.1-9.3 skala Ritcher. Namun, bagaimana sejarah tentang kata tsunami itu sendiri?

Dalam Wikipedia dituliskan bahwa tsunami adalah serangkaian gelombang besar dari arah laut yang menerjang daratan akibat dari perpindahan suatu volume atau kekuatan besar lain seperti gempa bumi, aktivitas gunung berapi bawah laut, calvings gletser, dampak meteorit atau gangguan dan aktivitas bumi lainnya.

Memang secara pastinya, tidak ada yang mengetahui kapan kata tsunami tersebut muncul dan digunakan. Namun, menurut beberapa penelitian dan laporan yang berhasil dihimpun oleh para peneliti, kata tsunami diambil atau berasal dari bahasa Jepang.

Kata tersebut diciptakan oleh para nelayan Jepang pada zaman dahulu. Namun, kata tsunami tersebut akhirnya juga digunakan secara global oleh banyak orang di dunia termasuk Indonesia.

Dalam penelitian dan laporan yang dikumpulkan, sekitar tanggal 15 Juni 1896, pulau utama Jepang diterjang oleh gelombang besar yang disebabkan gempa bumi dahsyat. Dari kejadian itu, term dari kata tsunami mulai banyak digunakan.

Kata tsunami sendiri semakin menjadi populer dan diadopsi oleh banyak negara setelah terjadinya gempa besar yang memunculkan gelombang hebat dan menyapu Aceh pada tahun 2004 silam.

Namun, menurut Robert Ramsey dari East Asian Languages and Cultures, University of Maryland, sebenarnya muncul kerancuan atas penggunaan kata tsunami tersebut.

"Secara etimologi, tsu memiliki artian pelabuhan sedangkan nami adalah gelombang. Jadi apabila digabungkan memiliki artian, gelombang yang menyapu pelabuhan. Sayangnya, tsunami tidak selalu menghantam pelabuhan," jelas Ramsey.

Seorang pakar linguistik dari Visual Thesaurus bernama Ben Zimmer mengatakan, "Memang secara langsung, kata tsunami sedikit membingungkan karena tidak tepat pada terapannya. Namun, tsunami dalam hal ini merupakan sinonim umum yang digunakan oleh orang-orang sebagai penanda atau simbol dari gelombang besar dari lautan."

Sumber: Nationalgeographic.com, Livescience.com, Australiangeographic.com.au, Edhelper.com, Npr.org, Earthquake-report.com, Wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar