Sabtu, 19 April 2014

5 Pesepakbola Yang Dianggap Pengkhianat Di Dunia

Sebagai seorang pemain sepakbola, klub memang menjadi prioritas. Bagaimanapun juga, seorang pemain seharusnya membela klub yang menaunginya untuk sebuah kemenangan serta kemakmuran.

Lantas apa jadinya jika seorang pemain justru mengkhianati klub yang menaungi dan membesarkan namanya? Tentu itu adalah hal terburuk dalam sepakbola. Nah, kali ini, merdeka.com menghadirkan deretan pemain sepakbola yang dicap sebagai pengkhianat oleh fans.

Penasaran siapa saja mereka? Simak ulasannya berikut ini.

1.Luis Figo


Jika Anda mengenakan jersey bertuliskan Figo di Kota Barcelona (ibukota Katalonia/ Catalan), hampir dipastikan Anda tidak akan selamat. Hal ini disebabkan oleh cerita Luis Figo di kota tersebut.

Pada tahun 1995, Barcelona memboyong pemain berkebangsaan Portugal ini dari Sporting CP. Figo bermain bersama Blaugrana selama 5 musim. Kemampuannya dalam permainan ditunjukkan dengan sangat brilian. Tak khayal, Figo dicintai fans karena berhasil membawa El Barca memenangi beberapa trofi.

Namun pada tahun 2000, sebuah keputusan krusial diambil Figo. Dia tidak mau memperpanjang kontraknya dan memilih pindah. Jika dia pindah saja, itu masih hal yang wajar. Namun apa yang terjadi? Figo justru hengkang ke klub rival abadi Barcelona, yaitu Real Madrid. Kontan saja hal tersebut menyulut kemarahan para fans.

Hingga 2 musim setelah kepindahan Figo ke Madrid, dia masih tetap diejek, dibully, bahkan tragedi yang paling diingat adalah saat dia dilempari kepala babi oleh salah seorang fans di lapangan. Hingga saat ini, di kota Barcelona sana seakan haram ada kostum sepakbola bertuliskan Figo, baik jersey Barcelona, Madrid, Portugal, atau klub manapun.

2.Ronaldo Luiz


Tak ada yang menyangkal kemampuan mengolah bola Si Plontos dari Brasil ini. Siapa lagi kalau bukan Luiz Nazario Da Lima Ronaldo, atau biasa disebut Luis Ronaldo.

Namun di balik nama besar Ronaldo, ada cerita menyakitkan, khususnya bagi publik Milan. Kala itu, Ronaldo bermain untuk Inter Milan sejak tahun 1997. Dia tampil sangat impresif. Bahkan saat bermain untuk timnas Brasil, dia sangat berperan hingga mengantarkan negaranya ke partai final Piala Dunia 1998 untuk bertemu tuan rumah Prancis. Namun sayang, dia dihantam cedera parah kala itu dan gagal menjadi juara dunia.

Setelah itu, Ronaldo kembali dilanda cedera yang lebih parah di musim ketiganya bersama Inter Milan. Hingga dia harus absen lama. Bahkan dalam semusim dia hanya tampil sebanyak 7 kali saja dan mencetak 3 gol. Setelah sembuh, dia memulai penampilan pertamanya di Copa Italia tahun 2000 melawan Lazio. Naas, tampil 7 menit, lututnya kembali cedera. Musim keempat di Inter Milan pun berakhir tragis bagi Ronaldo.

Setelah 2 kali operasi dan penyembuhan 20 bulan, Ronaldo akhirnya sembuh dan tampil apik. Terbukti dia mampu memperkuat timnas Brasil di Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang. Dia pun membawa negaranya menjadi juara sekaligus dia menyandang predikat sebagai top skor kala itu. Inter Milan pun sangat bangga, Ronaldo telah kembali. Sang Mega Bintang akan bersinar bersama Inter Milan.

Namun sebuah proposal dengan banderol 39 juta poundsterling untuk Ronaldo dari Real Madrid membuyarkan impian Inter Milan. Dia pun setuju dan bergabung dengan El Real. Kontan saja fans Inter Milan marah. Klub telah melakukan penyembuhan Ronaldo dan membuatnya mampu kembali tampil di lapangan, namun justru pengkhianatan yang diterima.

3.Robin van Persie


Robin van Persie adalah maskot sekaligus kapten Arsenal. Dia bermain sejak musim 2004-2005 setelah diboyong dari Feyenoord dengan nilai transfer 2,75 juta poundsterling.

Ia melalui musim yang luar biasa dengan Arsenal, bermain bersama bintang Thierry Henry dan menjadi tumpuan lini depan serta mesin gol bagi klub Arsenal semenjak hijrahnya Thierry Henry. Bersama Cesc Fabregas, Samir Nasri mereka pernah menjadi pemain sentral dan menakutkan di Arsenal berkat polesan manajer Arsene Wenger.

Namun tidak bertahan lama setelah Cesc Fabregas dan Samir Nasri memutuskan pergi dengan alasan ingin memenangkan banyak gelar. Pada 16 Agustus 2011, ia diplot sebagai kapten Arsenal, karena dia layak dan sudah menjadi bagian dari legenda Arsenal berkat kontribusinya. Van Persie selesai sebagai topskorer di Liga Premier dengan 30 gol, dan menjadi 8 pemain Arsenal pencetak gol terbanyak dengan total 132 gol.

Namun semua prestasinya seakan buyar, setelah 15 Agustus 2012 lalu, van Persie resmi menjadi milik Manchester United, yang notabene adalah salah satu rival Arsenal. Kala itu, fans Arsenal sangat membencinya, karena mereka sudah terlanjur jatuh cinta pada sosok Persie.

Di musim pertamanya bersama Red Devils, di mencetak gol kala bermain melawan Arsenal. Kala itu dia tak melakukan selebrasi. Namun di musim kedua, van Persie kembali mencetak gol ke gawang Arsenal, dan dia melakukan selebrasi di depan pendukung Arsenal. Alhasil, namanya yang sudah dulu cacat kembali dicerca. Bahkan, di sosial media, Persia dituding sebagai pengkhianat klub oleh para fans Arsenal.

4.Wayne Rooney


Siapa yang tak kenal pemain yang satu ini. Dia adalah pemain yang cukup berbakat. Dia menghabiskan masa kecilnya di Everton, bahkan telah bergabung dengan tim muda Everton sejak usia 11 tahun. Dia membuat debut profesional pada tahun 2002 pada usia 16 tahun bersama klub tersebut.

Rooney juga mengklaim bahwa dirinya akan setia pada Everton. Dia menunjukkannya setelah mencetak gol di final FA Youth Cup dan berselebrasi menunjukkan kaos bertuliskan 'ONCE A BLUE ALWAYS A BLUE' atau yang berarti sekali biru selamanya tetap biru. Kontan saja, fans Everton sangat bahagia, setidaknya mereka memiliki klub dengan masa depan cerah bersama Rooney.

Dua tahun berselang, Rooney mengingkari perkataannya sendiri. Dia menyetujui kontrak bernilai tinggi dengan Manchester United. Dia tak hanya menghancurkan perkataannya sendiri, dia bahkan melakukan hal yang tak pantas. Bagaimana tidak, setelah berkostum Red Devils, Rooney melakoni sebuah pertandingan EPL melawan mantan klubnya, Everton. Kala itu, dia berhasil mencetak gol dan selebrasinya sangat menyakitkan.

Rooney berlari ke arah penonton dan fans everton dan mencium logo Manchester United di depan para pendukung Everton. Seakan dia lupa akan klub yang membesarkan namanya. Seketika itu juga, Rooney dianggap pengkhianat bagi publik Everton.

5.Sol Campbell


Sol Campbell hingga saat ini masih menyandang predikat sebagai pemain pengkhianat nomor satu di tanah Inggris. Label tersebut didapat setelah kepindahannya ke Arsenal pada bursa transfer musim panas 2001.

Klub pertamanya adalah Tottenham Hotspur. Dia membela Spurs selama kurang lebih 10 musim sejak tahun 1992. dia sudah mencatatkan prestasi gemilang bersama Spurs. Campbell mencatat 255 penampilan dan mempersembahkan 10 gol. Dia merupakan bek paling tangguh kala itu.

Memang untuk bermain di Liga Champions Eropa adalah mimpi semua pemain, termasuk Campbell. Dia pun dengan terpaksa pindah ke klub rival Spurs, yaitu Arsenal. Hal itu sangat menyakitkan bagi para fans. Terlebih lagi pindah ke klub rival dengan status bebas transfer, alias gratisan. Tentu itu tidak bisa diterima.

Para penggemar Spurs hingga saat ini akan memanggil Campbell dengan sebutan 'judas', yang berarti 'pengkhianat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar