Beberapa bulan ini, ada sebuah acara ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta yang selalu menghibur kita setiap malam. Acara tersebut bernama Yuk Keep Smile (YKS) dan dibintangi oleh banyak artis. Dalam tayangan tersebut selain menampilkan kuis dan hiburan, tapi juga ada goyangan-goyangan yang ternyata mendapat protes dari beberapa pihak.
Goyangan oplosan dalam acara YKS ini dinilai tidak mendidik dan erotis. Beberapa pihak merasa tayangan ini harus segera dihentikan karena dinilai bisa berdampak negatif bagi remaja. Rifqi Alfian, seorang pemuda berasal dari Gresik membuat sebuah petisi kepada Trans TV sebagai stasiun televisi yang menayangkan YKS untuk segera menghentikan acara YKS ini seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (31/12/13).
Goyang Oplosan Dinilai Vulgar
Awalnya program YKS ini populer dengan goyangan Caisar. Tapi setelah itu, mereka mengembangkan banyak goyangan baru yang lebih kreatif. Salah satunya adalah goyang oplosan ini.
Goyang oplosan adalah goyang yang dilakukan saat lagu oplosan dikumandangkan. Artis Soimah biasanya menjadi komandan sekaligus penyanyi goyang ini di YKS. Goyangan tersebut dilakukan dengan menghadap ke samping dan memiringkan tubuhnya ke belakang dan tidak lupa untuk menaikkan pinggul ke dengan gerakan naik turun.
Pendapat Komisi Perlindungan Anak Tentang Hal Ini
Gerakan inilah yang dinilai vulgar dan sensual. Tidak hanya masalah goyangan saja, tapi pada saat acara berlangsung banyak remaja dan anak-anak yang diikutsertakan. Inilah yang ditakutkan oleh beberapa pihak, karena goyangan ini dikhawatirkan bisa memberikan dampak buruk kepada anak-anak.
Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Ketua Satgas Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M Ihsan. "Itu memiliki pengaruh terhadap dunia anak-anak. Apalagi jam tayangnya di jam belajar," ujarnya seperti yang dilansir oleh Merdeka.com. Kak Seto sebagai pengamat pendidikan anak-anak juga memberi pendapat senada. "Saya juga dari awal protes keras dengan acara itu. Tidak edukatif, sampai ada anak-anak kecil juga ikut di acara itu," ujarnya juga seperti yang dilansir oleh Merdeka.com.
Setuju atau tidak, sudah ada 16.921 yang mendukung petisi yang dibuat oleh Rifqi Alfian hingga hari ini (3/1). Anda mendukung petisi ini? Ataukah Anda menganggap tayangan ini biasa saja? Berikan pendapat Anda pada kolom yang disediakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar